Tips Keuangan

Cara Bijak Mengelola Keuangan Warungmu

Sahabat dan Ibu IdAMAAN, salah satu bentuk usaha rumahan yang umum adalah warung, baik itu warung sembako maupun kebutuhan harian.

Bagi para IdAMAAN yang memiliki warung sebagai penghasilan utama maupun sampingan di rumah, perlu memerhatikan pengelolaan keuangan warung untuk perkembangan usaha dalam jangka panjang.

Di artikel Belajar kali ini, AMAAN ingin berbagi tips seputar pengelolaan keuangan warung enggak buntung, jadi bisa tetap untung. Simak tipsnya berikut ini.

1. Membuat perkiraan pengeluaran

Di setiap siklus belanja, penting untuk kita membuat perkiraan pengeluaran. Ini bisa dilakukan dengan mengecek daftar belanjaan, modal yang akan dikeluarkan, sampai perkiraan penjualan balik modal dan untung.

Perkiraan ini berguna untuk bisa memberi gambaran alur uang yang dikeluarkan sebagai modal awal belanja, sampai ketika barang dibeli dan dijual di warung.

Baca juga: Perbedaan Pinjaman Syariah dan Konvensional, Apa Ya?

2. Tidak menggabung uang warung dan pribadi

Tips berikutnya yang seringkali dilupakan pemilik warung adalah mencampur uang pribadi ke kas warung.

Enggak cuma hal ini bisa membuat keuntungan (atau bahkan kerugian) warung jadi sulit dilacak, tapi juga tidak baik secara disiplin berwirausaha.

Untuk itu, sangat disarankan untuk memisahkan dana pribadi dan warung supaya semuanya lebih jelas.

3. Selalu catat perputaran keuangan warung

Ini adalah hal paling dasar, yang melibatkan pencatatan setiap pemasukan dan pengeluaran uang warung.

Saat membuat catatan ini, disarankan juga untuk mencatat barang jualan yang bisa memberi untung maupun rugi, sebab tidak semua yang kita jual bisa memberi hasil yang sama.

Kemudian, dari catatan ini kita bisa menentukan barang jualan apa yang bisa lebih diutamakan, setelah tahu yang mana yang lebih menguntungkan.

Baca juga: Gak Sekadar Nyatet, Ini Deretan Manfaat Membuat Anggaran

4. Pantau untung dan rugi

Tips mengelola keuangan warung berikutnya adalah dengan memantau untung dan rugi. Ini erat kaitannya dengan poin sebelumnya, yaitu mencatat perputaran keuangan warung.

Dengan mencatat untung dan rugi, kita bisa tahu alokasi dana yang bisa ditabung sebagai jerih payah usaha.

Perlu disadari juga kalau berusaha bisa untung dan rugi, Sahabat dan Ibu IdAMAAN; jadi, ada baiknya juga kita menyesuaikan ekspektasi dari usaha kecil-kecilan kita.

5. Catat utang dan piutang

Biasanya jika usaha warung kita ada di kawasan padat penduduk, hal utang piutang mungkin tidak bisa dihindari.

Yang bisa kita siasati adalah mencatat setiap utang maupun piutang di warung, yang bisa berbentuk barang, uang, maupun stok dagangan dari pihak lain.

Baca juga: 5 Karakter Bijak untuk Mencapai Life Goals, Sudah Punya?

Pentingnya Mengelola Keuangan Warung

Mengelola keuangan warung sebenarnya bukan sesuatu yang rumit, tapi membutuhkan konsistensi dan ketelitian.

Kegunaannya, pencatatan keuangan warung bisa berdampak panjang, mulai dari menghindari bangkrut, mengetahui keuntungan bulanan, sampai bisa menabung hasil keuntungan yang lebih jelas karena pencatatan yang lebih teratur.

Di aplikasi AMAAN, ada fitur Catatan Keuangan yang bisa kita manfaatkan lho, Sahabat dan Ibu IdAMAAN sekalian. Yuk, lebih aktif mencatat keuangan kita!