Inspirasi Usaha

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan, Biar Keuntungan Usaha Lebih Jelas!

Oleh AMAAN

Sahabat dan Ibu idAMAAN yang sudah menjalankan usaha, Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah hal penting dan perlu dilakukan dari awal usaha kita berjalan.

Harga Pokok Penjualan atau HPP akan memengaruhi banyak aspek di usaha kita, salah satunya keuntungan yang akan kita dapat.

Kalau perhitungan HPP salah, kita malah jauh dari untung, yang berujung bisa buntung dalam menjalankan usaha.

Hayo, enggak pengen usaha kita buntung, kan? Karena itu, mari kita belajar gimana cara menghitung HPP biar keuntungan usaha lebih jelas, yuk!

Apa itu Harga Pokok Penjualan?

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya-biaya langsung atas produk yang hendak dijual. Biasanya, usaha yang memproduksi atau menjual produk tertentu diwajibkan untuk menentukan HPP.

Harga Pokok Penjualan akan sangat sering kita jumpai dalam laporan keuangan, termasuk juga dalam laporan keuntungan usaha kita.

Harga Pokok Penjualan ini pun lebih dikenal sebagai patokan atau acuan untuk menentukan harga jual produk usaha kita nantinya.

Ini karena HPP jadi faktor untuk membantu kita melihat apakah perlu menyesuaikan biaya-biaya modal yang dikeluarkan hingga besaran laba atau keuntungan yang hendak dicapai oleh usaha kita.

Baca juga: Tips Simpel Jualan di Facebook Marketplace, Tarik Makin Banyak Pembeli!

Mengapa Harus Menghitung Harga Pokok Penjualan

Alasan kita perlu tahu cara menghitung Harga Pokok Penjualan ini sebenarnya sudah sedikit disinggung di awal paragraf tadi.

Alasan utamanya adalah untuk menghindari kerugian dalam menjalankan bisnis kita. Ingat, HPP memberi dampak ke banyak sektor pembiayaan dalam bisnis kita.

Kerugian tidak hanya terjadi karena harga produk kemudian terlalu murah sementara laba yang diperoleh sedikit. Kerugian juga bisa terjadi jika harga produk terlalu tinggi, lalu membuat nilai tawarnya rendah di pasar.

Alhasil, produk jadi kurang laku dan tidak menghasilkan profit yang diinginkan. Kemungkinan terburuk adalah usaha kita merugi dan di ujung kebangkrutan.

Itu sebabnya memahami cara menghitung Harga Pokok Penjualan sangat penting bagi Sahabat dan Ibu idAMAAN yang punya usaha.

Baca juga: 5 Sifat Sukses Ibu Rumah Tangga Pengusaha, Sudahkah Kita Punya?

Cara menghitung Harga Pokok Penjualan

Kita tidak perlu punya gelar Sarjana Ekonomi untuk bisa menghitung HPP. Mari mulai dengan mengenali rumus-rumus yang harus diketahui saat akan menghitung HPP ini.

Rumus-rumus HPP sendiri memiliki lebih dari satu komponen biaya penentu. Berikut ini adalah urutan menghitung HPP.

1. Rumus Penjualan Bersih

Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)

Dalam perhitungan ini, ongkos kirim atau angkut penjualan tidak disertakan dalam perhitungan HPP. Ongkos ini disertakan dalam biaya umum.

2. Rumus Pembelian Bersih

Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Pembelian bersih merujuk pada semua transaksi beli barang dagang yang dilakukan. Termasuk semua pembelian dengan metode pembayaran apa pun.

3. Rumus Persediaan Barang

Persediaan Barang* = Persediaan Awal + Pembelian Bersih

4. Rumus Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir*

*Persediaan awal barang dagang adalah komponen penting dalam perhitungan HPP, yakni persediaan barang yang tersedia pada awal periode pembukuan.

Sebaliknya, persediaan akhir barang dagang adalah barang yang tersedia di akhir periode pembukuan.

Baca juga: Produk yang Paling Dicari Selama Pandemik, Ide Usaha Sambil Bantu Sesama!

Nah, itulah tadi beberapa hal seputar menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP, yang merupakan salah satu hal penting buat Sahabat dan Ibu idAMAAN pengusaha biar tahu kejelasan keuntungan.

Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Catatan Keuangan di aplikasi AMAAN yang bisa membantu kita mencatat ini-itu dalam menjalankan usaha kita!